您的当前位置:首页 > 休闲 > Atasi Overtourism, Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps 正文
时间:2025-06-06 17:07:13 来源:网络整理 编辑:休闲
Jakarta, CNN Indonesia-- Pariwisata memang menjadi kekuatan ekonomi yang penting di seluruh dunia, m quickq苹果手机下载
Pariwisata memang menjadi kekuatan ekonomi yang penting di seluruh dunia, memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian lokal di banyak destinasi populer. Banyaknya orang yang datang dan mengunjungi berbagai objek wisatadapat memberikan dampak yang positif.
Namun, love-hate relationship sering terjadi antara komunitas lokal dengan industri pariwisata. Di satu sisi, arus wisatawan yang besar dapat meningkatkan pendapatan dan lapangan kerja, tapi di sisi lain, terlalu banyak pengunjung dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat setempat.
Hal serupa tampaknya terjadi di lingkungan Spanyol, di mana lingkungannya menghadapi arus wisatawan yang ekstrim. Mereka telah mengambil langkah yang cukup kreatif untuk mengatasi overtourism, yakni dengan menghapus kawasan populer mereka dari aplikasi peta online.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang penumpang lansia, Luz Lopez (75) juga menyampaikan bahwa ia sering mengalami kesulitan untuk menaiki bus. "Sebelumnya, bus sangat penuh bahkan orang-orang yang menggunakan tongkat tidak bisa naik," jelasnya seperti yang dikutip dari Time Out, Kamis (18/4).
Demi mengurangi kerumunan, rute bus 116 yang sering digunakan wisatawan untuk mencapai Park Guell telah dihapus dari Apple Maps dan Google Maps. Langkah ini diharapkan membantu mengurangi penuh sesaknya kawasan itu dan memudahkan penduduk setempat terutama lansia, untuk menggunakan transportasi umum.
Seorang aktivis lokal, Cesar Sanchez sempat tak percaya bahwa langkah ini dapat mengurangi kerumunan dengan signifikan. "Awalnya kami menertawakan ide tersebut.Namun kami kagum bahwa langkah ini sangat efektif," ujar César Sánchez.
Ternyata tak hanya itu,kota yang sering dikunjungi di Spanyol,Seville, sebelumnya juga telah mengambil tindakan untuk mengelola jumlah pengunjung. Plaza de España, sebuah kompleks bersejarah yang menarik ribuan wisatawan setiap hari, kini mengenakan biaya masuk sebesar 25 Euro (Rp432 ribu) untuk wisatawan. Biaya ini dimaksudkan untuk mendanai konservasi dan keamanan plaza, sambil mengatur aliran pengunjung.
Tidak hanya di Spanyol, tetapi di seluruh dunia, seperti Hagia Sophia dan Gunung Fuji pun turut serta menerapkan kebijakan serupa untuk mengatasi overtourism.Tempat-tempat itu telah menaikkan harga tiket masuk atau membatasi jumlah pengunjung untuk memastikan pengalaman yang lebih berkualitas bagi semua orang dan untuk melindungi integritas situs tersebut.
(anm/wiw)Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Sultra Masuk ke Tahap Penuntutan2025-06-06 16:46
Buat Bercinta Sedikit 'Liar' dengan 7 Trik Ini, Mau Coba?2025-06-06 16:44
BMKG Prakirakan Jabodetabek Siang Ini Akan Diguyur Hujan2025-06-06 16:38
FOTO: Menengok Hotel Pertama di Dunia yang Dicetak dengan Printer 3D2025-06-06 16:24
VIDEO: Perusahaan Jerman Ciptakan Bir yang Terbuat dari Air Limbah2025-06-06 15:52
Setelah Prabowo, Ridwan Kamil Bertemu Jokowi di Solo, Apa yang Dibahas?2025-06-06 15:30
Koruptor Tak Akan Jera Dengan Vonis Ringan (2)2025-06-06 15:20
FOTO: Menjelajahi Kota Yunani Kuno di Turki Saat Malam Hari2025-06-06 14:53
Soroti Janji Capres2025-06-06 14:42
KY Buka Usulan Penerimaan Calon Hakim Agung2025-06-06 14:31
Ariel NOAH Ungkap Kunci Kedekatan dengan Sang Putri Alleia2025-06-06 17:03
BMKG Prakirakan Jabodetabek Siang Ini Akan Diguyur Hujan2025-06-06 17:00
Bakal Ditiru Indonesia, Apa Itu Nutri2025-06-06 16:44
4 Jenis Olahraga yang Bikin Awet Muda Selain Lari dan Jalan Kaki2025-06-06 16:34
7 Rekomendasi Destinasi Wisata Libur Sekolah di Jakarta2025-06-06 16:06
Serah Terima Jabatan di Kementerian ATR/BPN, AHY Serahkan Tongkat Estafet pada Nusron Wahid2025-06-06 16:01
Laporan Gratifikasi Hadiah Raja Salman Dibeberkan KPK2025-06-06 16:00
Daftar 8 Anggota Golkar Jadi Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo2025-06-06 15:37
Wakil Ketua DPRD yang DPO Narkoba Terciduk di Kandang Sapi2025-06-06 15:32
Politisi PKB Tersangka Proyek Kemen2025-06-06 14:48